LEADER FUTURE

LEADER FUTURE

Rabu, 16 April 2008

E-COMMERCE DI INDONESIA


e-commerce,
perkembangan, teknologi, manfaat,

kekurangan dan masa depannya


Definisi E-commerce

  • Proses pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui internet. (Commerce net )

  • Suatu jenis mekanisme bisnis elektronik dengan fokus pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai media pertukaran barang atau jasa baik antar instansi atau individu dengan instansi (Net-Ready)

Karakteristik Utama E-Commerce:

  • Terjadinya transaksi antara dua belah pihak
  • Adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi
  • Internet merupakan mediium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut.



E-commerce terbagi atas dua segmen yaitu

  • Business to business e- commerce (perdagangan antar pelaku usaha)

  • Business to consumer e-commerce (perdagangan antar pelaku usaha dengan konsumen

Perkembangan E-Commerce Di Indonesia,

fenomena e-commerce ini dikenal sejak tahun 1996 dengan munculmya situs http:// www.sanur.com sebagai toko buku on-line pertama

Generasi 1:Internet sebagai media promosi perusahaan melalui situs web atau brosur elektronis.

Generasi 2:Pengguna telah dapat melakukan pemesanan produk melalui internet (aplikasi E-Commerce). Namun deal-nya tetap membutuhkan manusia sebagai decision maker.Contoh: Bhinneka.com

Generasi 3:Layanan informasi yang terintegrasi, secara otomatis tanpa intervensi manusia.

Content juga bersifat personalized sesuai keinginan pengguna.Informasi diakses menggunakan bermacam media, misalnya seluler (handphone).


Peluang & Solusi E-Commerce

merupakan peluang bagi para pengusaha khususnya pengusaha kecil dan menengah untuk menembus pasar global yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing ekonomi nasional. Diperlukan upaya bersama untuk:

  • Sosialisasi dan edukasi pasar E-Commerce Indonesia

  • Penyiapan infrastruktur fisik yang mendukung aplikasi E-Commerce.

  • Penyiapan regulasi yang kondusif bagi E-Commerce.

  • Peningkatan kualitas produk nasional agar dapat memenuhi standar internasional dalam menembus pasar global.

Alternatif Implementasi dan Teknologi E-Commerce

  • Outsourcing (web developer)

  • Pengembangan swadaya

  • Memanfaatkan Open Source Software khususnya untuk e-commerce

-Zen Cart (www.zen-cart.com), -phpshop (www.phpshop.org)-Virtue Mart ,Komponen Joomla. (www.virtuemart.net)-Dan masih banyak lagi

Nilai Lebih E-Commerce







  • Jangkauan lebih luas (dunia). Tanpa batas-batas wilayah dan waktu.
  • Penghematan sumber daya:

  • Ruang untuk toko (fisik) dan SDM

  • Availabilitas :Buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Tidak mengenal hari libur, dan hari besar

  • Skalabilitas:Dapat diperluas atau diperbanyak item barang tanpa batasan.

  • No Tax ??(belum jelas regulasi mengenai pajak )

  • Konsumen memperoleh informasi yang beragam dan mendetail.

  • Melalui internet konsumen dapat memperoleh aneka informasi barang dan jasa dari berbagai toko dalam berbagai variasi merek lengkap dengan spesifikasi harga, cara pembayaran, cara pengiriman

  • Disintermediation adalah proses meniadakan calo dan pedagang perantara.

  • Kelemahan E-Commerce
    • Isu security

    • Pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas kekayaan intelektual, akses ilegal ke system informasi (hacking) perusakan web site sampai dengan pencurian data.

    • Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan, Ketidaktepatan waktu pengiriman barang

    • No cash payment.

    • Indonesia belum memiliki perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan e-commerce.

    • Masalah kultur, yaitu sebagian masyarakat kurang merasa puas bila tidak melihat langsung barang yang akan dibelinya.

    Manfaat e-commerce
    • Revenue stream baru

    • Market exposure, melebarkan jangkauan

    • Menurunkan biaya

    • Memperpendek waktu product cycle

    • Meningkatkan customer loyality

    • Meningkatkan value chain

    Jenis e-commerce
    • Business to business (B2B). Antara perusahaan, data berulang, e-procurement
    • Business to consumer (B2C). Retail, pelanggan yang bervariasi, konsep Portal
    • Consumer to consumer (C2C). Lelang (auction)
    • Government: G2G, G2B, G2C (citizen). e-procurement

    peluang

    • Pasar Indonesia yang besar

    • Jenis layanan khas Indonesia yang hanya dimengerti oleh orang Indonesia

    • Semua orang masih bingung dengan “new economy”

    Potensi

    • Jumlah penduduk Indonesia yang besar

    • Masih banyak yang belum terjangkau oleh Internet

    • Jumlah pengguna Internet masih sekitar 5 juta orang

    • Market belum saturasi

    • Rentang fisik yang lebar merupakan potensi e-commerce





    e-commerce, layanan khas Indonesia, karakteristiknya :


    Orang Indonesia gemar berbicara (tapi kurang suka menulis / dokumentasi)


    Contoh layanan khas Indonesia
    • Wartel & Warnet

    • SMS

    • Berganti-ganti handphone (lifestyle?)

    • Games, kuis

    Content IndonesiaPeluang bisnis baru yang khas Indonesia
    • SMS-based applications

    • nonton TV dengan chatting

    • Games, kuis

    Kultur dan Kepercayaan e-commerce di Indonesia






    • Orang Indonesia belum (tidak?) terbiasa berbelanja dengan menggunakan catalog

    • Masih harus secara fisik melihat / memegang barang yang dijual

    • Perlu mencari barang-barang yang tidak perlu dilihat secara fisik. Misal: buku, kaset, …

    • Kepercayaan antara penjual & pembeli masih tipis

    • Kepercayaan kepada pembayaran elektronik masih kurang. Penggunaan kartu kredit masih terhambat

    • Peluang: model bisnis yang sesuai dengan kultur orang Indonesia, membuat sistem pembayaran baru, pembayaran melalui pulsa handphone

    Hambatan dan tantangan e-commerce di Indonesia
    • Internet bust! Hancurnya bisnis Internet

    • Infrastruktur telekomunikasi yang masih terbatas dan mahal

    • Delivery channel

    • Kultur dan Kepercayaan (trust)

    • Security

    • Munculnya jenis kejahatan baru

    • Ketidakjelasan hukum

    • Efek sampingan terhadap kehidupan

      Refference :
      1. Republik BM. Corat-coret blogger.diposting tanggal 15 April 2008
      2. Budi Rahardjohttp://budi.insan.co.id/. Mei 2003. diposting tanggal 15 April 2008

    Kamis, 10 April 2008

    E-commerce, Senjata Ampuh Menang Dalam Kompetisi di Abad 21


    E-commerce, mungkin asing bagi telinga kebanyakan orang di negeri kita, Indonesia. Namun siapa menyangka, e-commerce merupakan suatu metode yang diramalkan oleh berbagai pihak sangat ampuh sebagai senjata para pengusaha untuk bersaing dan survive dalam usahanya. Dengan dihilangkannya batas-batas territorial, menembus ruang dan waktu, sehingga aktivitas bisnis dapat dilakukan di manapun, kapanpun dan dengan jangkauan yang sangat luas.

    Ketika dengan sistem bisnis seperti biasa, kita menghadapi resiko besar dan biaya besar, seperti biaya gedung dan SDM yang banyak, serta resiko misal toko kita dijarah massa, dan kebakaran. Juga dalam hal promosi konvensional, yang menggunakan biaya besar seperti dengan pemasanagan advertising berupa baliho maupun poster iklan. Pendek kata, e-commerce mampu menekan biaya-biaya yang kurang produktif.

    Efisiensi terhadap biaya , waktu dan tenaga akan menjadi dampak ketika e-commerce diterapkan dalam suatu bisnis. Kini, pengusaha tidak perlu terlalu bersusah payah untuk menjangkau konsumen, yang mungkin memiliki kertebatasan dalam hal geografis yang sulit dijangkau. Di pihak lain, penerapan e-commerce juga menguntungkan sekaligus memanjakan konsumen. Menggunakan e-commerce dapat membuat waktu berbelanja menjadi singkat. Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan untuk mencari barang yang diinginkan. Selain itu, harga barang-barang yang dijual melalui e-commerce biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga di toko, karena jalur distribusi dari produsen barang ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan toko konvensional. Online shopping menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan cara belanja yang konvensional. Selain bisa menjadi lebih cepat, di internet telah tersedia hampir semua macam barang yang biasanya dijual secara lengkap. Selain itu, biasanya informasi tentang barang jualan tersedia secara lengkap, sehingga walaupun kita tidak membeli secara on-line, kita bisa mendapatkan banyak informasi penting yang diperlukan untuk memilih suatu produk yang akan dibeli.

    Pembeli yang hendak memilih belanjaan yang akan dibeli bisa menggunakan ‘shopping cart’ untuk menyimpan data tentang barang-barang yang telah dipilih dan akan dibayar. Jika pembeli ingin membayar untuk barang yang telah dipilih, ia harus mengisi form transaksi. Biasanya form ini menanyakan identitas pembeli serta nomor kartu kredit. Karena informasi ini bisa disalahgunakan jika jatuh ke tangan yang salah, maka pihak penyedia jasa e-commerce telah mengusahakan agar pengiriman data-data tersebut berjalan secara aman, dengan menggunakan standar security tertentu.

    Para pengusaha, dalam mengaplikasikan e-commerce perlu mempertimbangkan hal-hal yang menjadi competitive advantages perusahaan atau produknya. Karena, di e-commerce walau memiliki banyak keuntungan yang berkaitan dengan efisiensi dan jangkauan yang luas, harus memperhatikan faktor keamanan, dan desain web yang menjadi “toko” bagi produknya. Tampilan yang menggugah mata serta menarik, menjadi faktor sukses berbisnis di e-commerce.

    Persaingan di abad 21 ini, cukup dinamis. Hal ini terjadi karena batasan ruang, waktu dan territorial menjadi nisbi. Perdagangan bebas di era globalisasi, menuntut tiap pebisnis harus berkerja dan berpikir ekstra kreatif dalam mencapai keunggulan bersaing. E-commerce, mungkin menjadi favorit pebisnis, sebagai senjata jitu untuk memenangkan persaingan bisnis.

    Namun, untuk kasus di Indonesia, perkembangan penggunaan e-commerce perlu ada perbaikan di sana-sini. Hal ini berkaitan dengan tingkat pengguna internet yang masih sangat minim. Perlu ada stimulus dan peningkatan SDM, agar internet bukan lagi dipandang sebagai barang mewah dan konsumsi sebagian segmen masyarakat. Walau demikian, membidik niche market menjadi pilihan saat ini bagi pengusaha. Fokus pasar inilah yang saat ini mendorong pengusaha menggunakan e-commerce.jadi, e-commerce saat ini menjadi pundi-pundi penghasil uang bagi pengusaha yang dapat dilakukan dengan lebih efisien dibandingkan dengan konsep bisnis biasa / konvensional.

    Refferensi :

    • Membuka Toko Online. sentralweb.com. tanggal 28 september 2004. di posting tanggal 3 April 2008
    • Bisnis di Internet. sentralweb.com . tanggal 26 Oktober 2004. di posting tanggal 3 April 2008
    • Konsep e-commerce. digitaltech.com. tanggal 2 September 2004. di posting tanggal 3 april 2008
    • Faktor-Faktor Penting Untuk Sukses di Bisnis Internet. sentralweb.com. tanggal 18 Maret 2008. di posting tanggal 3 april 2008
    • e-Commerce: Analisa dan Prospek .Gen Art-xty-. Tanggal 3 maret 2008. di posting tanggal 3 april 2008

    Mengenai Saya

    Malang, Jawa Timur, Indonesia
    saya adalah seorang yang mencoba menjadi manusia sejati dengan bermanfaat bagi dunia.

    bagaimanakah komentar anda terhadap blog yang saya buat ?