LEADER FUTURE

LEADER FUTURE

Rabu, 25 Juni 2008

Komentar dan Analisis Web Shopping


WEB SHOPPING E-COMMERCE

Dengan semakin berkembangnya teknologi yang semakin canggih dan modern akan mengantarkan kita ke gerbang era globalisasi pasar dunia. Dalam dunia perdaganan internasional pun sekarang juga telah memasuki tahap yang semakin canggih. Saat ini, perdagangan internasional tidak harus mempertemukan pembeli dan penjual dalam satu tempat. Dengan adanya teknologi tersebut perdagangan internasional dapat dilakukan dengan jarak jauh. Sekarang perbedaan geografis bukan menjadi persoalan lagi dalam melakukan perdagangan internasional. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cepat dan tidak memerlukan biaya yang mahal serta tidak mengharuskan pembeli dan penjual bersada pada satu tempat, yaitu dengan menggunakan media internet yang biasa sering disebut dengan E-commerce.

Contoh web e-commerce yang terkenal dan analisisnya yaitu :

1.AMAZON.COM

Merupakan salah satu bentuk web e-commerce yang terkenal. Pada situs ini, barang-barang yan ditawarkan lebih bervariasi, tidak hanya produk yang mahal dan mewah saja tetapi juga produk yang relatif murah. Produk yang ditawarkan pada situs ini merupakan produk kebutuhan sehari-hari, produk perkantoran, dan produk olahraga dan produk-produk lain yang biasanya sering dicari oleh pihak konsumen. Produk yang ditawarkan oleh Amazon.com yaitu buku bacaan, majalah, film baik dalam bentuk DVD atau VCD, music, games, barang elektronik dan computer serta aksesorisnya, barang-barang rumah tangga (pisau), barang untuk taman, perlengkapan anak dan bayi, jam tangan, perhiasan, produk kesehatan dan kosmetik, alat-alat olahraga, pakaian, sepatu, peralatan industri dan masih banyak lagi jenis produk yang ditawarkan pada situs ini. Tetapi selain produk tersebut, pada situs ini juga menawarkan barang-barang antik. Situs ini mempunyai fitur dan servis seperti Selling on Amazon, Amazon Exclusive, Partner Service, For Businesses, For Developers, For Advertiser.



2. EBAY.COM

Situs ini juga merupakan salah satu web e-commerce, yang pada intinya tentang perdagangan elalui internet. Tetapi yang membedakan pada situs ini yaitu cara transaksinya di mana dalam situs ini merupakan tempat lelang yang secara on-line. Produk yang ditawarkan pada situs ini juga bervariasi yang meliputi Gift Certificates, Health & Beauty, Home & Garden, Jewelry & Watches, Music, Musical Instruments, Antiques, Art, Baby, Books, Business & Industrial, Cameras & Photo, Cars, Boats, Vehicles & Parts, Cell Phones & PDAs, Clothing, Shoes & Accessories, Coins &, Paper Money, Collectibles, Computers & Networking, Consumer Electronics, Dolls & Bears, DVDs & Movies, Entertainment Memorabilia, Pottery & Glass, Real Estate, Specialty Services, Sporting Goods, Sports, Cards, & Fan Shop, Travel, Video Games, Everything Else, Giving Works Stamps, Tickets, Toys & Hobbies.

3. FASTNCHEAP.COM

Pada situs ini, produk yang ditawarkan lebih spesifik daripada Amazon.com. Produk yang ditawarkan ini berhubungan dengan barang elektronik tetapi lebih spesifik lagi yaitu berhubungan dengan komputer berupa Audio / Video, Laptop, Cables & Adaptors, Computer Accessories, Cpu Cases, Dekstop, Pcs, Digital Cameras, Fingerprint Scanners, Game Consoles, Graphic Cards,Input Device, Memory, Modems, Monitors, Motherboards, Mp3 / Mp4 Players, Networking Products, Notebook Accessories, Notebooks, Pda, Power, Protection, Printers & Supplies, Processors, Sale, Scanners, Softwares, Sound, Cards, Speakers, Storage & Media. Produk-produk yang ditawarkan dalam situs ini dilengkapi dengan harga barang yang ditawarkan. Selain itu, pada situs ini juga dilengkapi dengan kotak pelanggan yang merupakan tempat komentar bagi para pelanggan Fastncheap.com. Dengan adanya kotak tersebut, maka perusahaan akan mengetahui segala keinginan dan komentar yang pelanggan baik itu komentar yang mengkritik maupun komentar yang kepuasan pelanggan yang telah bergabung dengan perusahaan. Hal tersebut akan membantu perusahaan dalam memacu kinerjanya untuk lebih baik lagi dalam melayani dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Dalam situs ini juga mencantumkan alamat serta nomor telepon dan email untuk customer service sehingga memudahkan pelanggan untuk bertanya tentang produk dan pelayanan perusahaan.

4. BHINNEKA.COM

Pada web e-commerce Bhinneka.com ini produk yang ditawarkan tidak jauh beda dengan produk yang ditawarkan oleh Fastncheap.com. Produk yang ditawarkan dalam situs ini lebih cenderung pada computer dan laptop/notebook, tetapi selain itu juga ditawarkan pula perangkat hardware dan software pelengkapnya. Selain itu situs ini juga menawarkan anti virus, flesdish, teleskop dan printer. Harga produk yang ditawrkan juga sudah tercantum dalam situs ini. Dalam situs ini juga menawarkan untuk berbelanja dengan menggunakan kredit. Selain itu dalam web e-commerce Bhinneka.com ini juga terdapat Bursa Bhinneka yang menawarkan computer yang murah meriah.

5. WORDPRESS.COM

Situs ini merupakan web yang menyediakan fasilitas tentang penggunaan blog dalam e-commerce. Dalam situs ini dalam situs ini kita diberi kesempatan untuk mengekspresikan diri kita dengan mendaftar yang dapat dimulai dengan membuat blog pada situs ini. Dengan menbaftarkan blog maka kita akan mengetahui informasi-informasi yang kita butuhkan dalam perdagangan melalui web e-commerce dan berita-berita lain. Di Wordpress.com ini terdapat berita-berita terhangat dari pelanggan yang telah mendaftarkan blognya sehingga kita juga akan mendapat pengetahuan lain dari para pelanggan. Dalam situs ini juga menyediakan fasilitas informasi tentang art, books, culture, entertainments, events, family, food, humor, live, love, music, news, personal, photography, poetry, politic, random, religion, sports, thoughts, travel,healts, technology, media, writing





Kesimpulan :

Dari kelima web yang telah dijelaskan di atas, pada intinya sama yaitu merupakan bentuk perdagangan yang menggunkan media internet yang merupakan bentuk dari e-commerce. Di mana dengan adanya web-web e-commerce tersebut akan mempermudah kita dalam melakukan perdagangan atau jual beli. Selain itu dalam web-web tersebut juga menampilkan informasi-informasi yang spesifik tentang produk-produk yang ditawarkan sehingga mempermudahkan kita dalam berbelanja.



Selamat Mencoba & Selamat Berbelanja,,,,,,,,


SCM dalam E-commerce


SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)

Setiap perusahaan pasti memiliki ketergantungan dengan pihak lain. Upaya perusahaanlah untuk menggalang kerjasama dengan mitranya sehingga setiap bagian merasa menjadi bagian dalam mata rantai yang saling berhubungan.
Kesuksesan tidak mungkin diperoleh hanya oleh satu bagian mata rantai saja, tapi dimulai dari pemasok hingga bahan jadi sampai ketangan konsumen akhir.
Hal inilah yang banyak dibahas dalam konsep Supply Chain Management/Logistik Bisnis.

Pada dasarnya e-SCM merupakan suatu konsep manajemen dimana perusahaan berusaha memanfaatkan internet dan teknologinya untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, terutama yang berhubungan dengan sistem pemasokan bahan-bahan atau sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi (sisi supply). e-SCM merupakan kebalikan dari e-CRM dimana pada e-SCM lebih menekankan pada sisi supplynya yaitu supplier dan distributor yang digunakan sedangkan pada e-CRM lebih menekankan sisi demandnya yaitu konsumen perusahaan.

Supply chain dapat didefinisikan pula sebagai sekumpulan aktifitas (dalam bentuk entitas/fasilitas) yang terlibat dalam proses transformasi dan distribusi barang mulai dari bahan baku paling awal dari alam sampai produk jadi pada konsumen akhir. Menyimak dari definisi ini, maka suatu supply chain terdiri dari perusahaan yang mengangkat bahan baku dari bumi/alam, perusahaan yang mentransformasikan bahan baku menjadi bahan setengah jadi atau komponen, supplier bahan-bahan pendukung produk, perusahaan perakitan, distributor, dan retailer yang menjual barang tersebut ke konsumen akhir. Dengan definisi ini tidak jarang supply chain juga banyak diasosiasikan dengan suatu jaringan value adding activities. Sebenarnya tujuan yang hendak dicapai dari setiap rantai suplai adalah untuk memaksimalkan nilai yang dihasilkan secara keseluruhan. Rantai suplai yang terintegrasi akan meningkatkan keseluruhan nilai yang dihasilkan oleh rantai suplai tersebut.

Supply chain ini juga merupakan jaringan atau jejaring dari berbagai organisasi yang saling berhubungan menekankan pada pola terpadu yang menyangkut proses aliran produk dari supplier, manufaktur, retailer hingga kepada konsumen akhir yang mempunyai tujuan yang sama, yaitu sebaik mungkin menyelenggarakan pengadaan atau penyaluran barang tersebut. Mekanisme komunikasi dan informasi antar berbagai komponen tersebut berlangsung transparan, terbuka dan berlangsung secara terus-menerus.

Sangat penting untuk dicatat bahwa dalam suatu supply chain terdapat tiga macam aliran utama, yaitu aliran produk, uang dan informasi. Pengelolaan dan sinkronisasi ketiga aliran inilah yang menjadi ruh dan jiwa dari supply chain management. Tetapi, sekarang ini supply chain tidak hanya melibatkan aliran barang dari hulu ke hilir tetapi juga melibatkan aliran barang sebaliknya yaitu dari konsumen kembali ke manufacturer, atau yang disebut dengan reverse supply chain. Aktivitas-aktivitas reverse supply chain meliputi: pengembalian produk cacat, services and maintenance, ataupun aktivitas daur ulang.

Macam-macam komponen Supply Chain (rantai suplai), yaitu :

1. Rantai Suplai Hulu/Upstream Supply Chain

Bagian hulu ini meliputi aktivitas dari suatu perusahaan manufaktur dengan para penyalurnya (yang mana dapat manufaktur, assembler, atau kedua-duanya) dan koneksi mereka kepada penyalur mereka (para penyalur second-trier). Hubungan para penyalur dapat diperluas kepada beberapa strata semua jalan dari asal material. Di dalam upstream supply chain, aktivitas yang utama adalah pengadaan.

2. Manajemen Internal Rantai Suplai/Internal Supply Chain Management

Bagian dari internal supply chain meliputi semua proses pemasukan barang ke gudang yang digunakan dalam mentransformasikan masukan dari para penyalur ke dalam keluaran perusahaan tersebut. Hal ini meluas dari waktu masukan masuk ke dalam perusahaan. Di dalam rantai suplai internal, perhatian yang utama adalah manajemen produksi, pabrikasi, dan pengendalian persediaan.

3. Segmen Rantai Suplai Hilir/Dwonstream Supply Chain Segment

Downstream (arah muara) supply chain meliputi semua aktivitas yang melibatkan pengiriman produk kepada pelanggan akhir. Di dalam downstream supply chain, perhatian diarahkan pada distribusi, pergudangan, transportasi, dan after-sales-service.

Konsep e-Supply Chain Management yang baik, biasanya memiliki 5 (lima) buah komponen yang saling mendukung, yaitu masing-masing:

1. Supply Chain Replenishment – adalah proses yang berkaitan dengan bagaimana para pemasok saling bekerja sama untuk menyediakan produk-produk atau bahan-bahan yang dibutuhkan oleh perusahaan sedemikian rupa sehingga memenuhi target permintaan dan service level yang dicanangkan.

2. Collaborative Planning – adalah proses yang memfokuskan diri pada aktivitas perencanaan yang berkaitan dengan operasi, produksi, inventori, dan distribusi sehingga keseluruhan perusahaan yang bekerja-sama mengetahui obyektivitasnya masing-masing sehingga untuk mencegah adanya konflik yang dapat bermuara pada tidak tercapainya kebutuhan pelanggan.

3. Collaborative Product Development – adalah proses yang berkaitan dengan aktivitas penciptaan produk atau jasa yang membutuhkan kerja-sama antara berbagai mitra bisnis tersebut dengan perusahaan, sehingga kualitas produk dan/atau jasa dapat terpenuhi sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati.

4. E-Procurement – pada dasarnya adalah manifestasi baru dari proses pengadaan konvensional, dimana dalam aktivitas ini teknologi internet dan prinsip-prinsip e-business benar-benar diterapkan secara sungguh-sungguh.

5. E-Logistics – sama seperti e-Procurement, hanya saja proses ini berkaitan dengan aktivitas manajemen pergudangan dan transportasi.

Pada perancangan produk baru suatu perusahaan seharusnya juga mempertimbangkan aspek-aspek supply chain management selain masalah kemudahan untuk diproduksi, kelayakan jual, biaya, dan waktu pengembangan rancangan tersebut, aspek lingkungan. Rancangan produk yang mempertimbangkan supply chain management dinamakan design for SCM. Secara umum design for SCM mempertimbangkan hal-hal seperti:

  1. Kemudahan untuk menyimpan, mengirim, dan mengembalikan produk tersebut

  2. Fleksibilitas rancangan terhadap perubahan permintaan pelangan

  3. Modularity: banyaknya komponen atau modul yang sama yang bisa digunakan untuk membuat produk akhir yang berbeda

  4. Aspek lokalisasi: rancangan yang memperhatikan bisa tidaknya sebagian kegiatan perakitan akhir finalisasi) dilakukan di area pemasaran

  5. Reuseability dari rancangan

Daftat Pustaka :

http://baihaqi.wordpress.com/2006/12/16/supply-chain-supply-chain-management/

http://masterbiznet.com/pemasaran-bisnis/extraprise-value-network.html

http://masterbiznet.com/pemasaran-bisnis/e-supply-chain-management.html

http://en.wikipedia.org/wiki/Supply_chain_management

http://www.bookoopedia.com/daftar-buku&cat_id=&prod_id=10093

Rabu, 04 Juni 2008

Aplikasi CRM (customer relationship management) di Indonesia

Manajemen Hubungan Pelanggan (bahasa Inggris: Customer Relationship Management disingkat CRM) adalah suatu jenis manajemen yang secara khusus membahas teori mengenai penanganan hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan di mata para pelanggannya.

Pengertian lain mengatakan bahwa ia adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam sebuah organisasi. CRM melingkupi semua aspek yang berhubungan dengan calon pelanggan dan pelanggan saat ini, termasuk di dalamnya adalah pusat panggilan (call center), tenaga penjualan (sales force), pemasaran, dukungan teknis (technical support) dan layanan lapangan (field service).

Konon banyak implementasi CRM yang gagal, di Indonesia hal itu juga bisa terjadi. Masalahnya, CRM dipandang sebagai 'pil ajaib' untuk semua masalah. Lalu bagaimana sebaiknya?

Aplikasi customer relationship management (CRM) sebenarnya adalah aplikasi piranti lunak yang digunakan oleh sebuah perusahaan untuk melakukan hubungan dengan pelanggan secara lebih terorganisir. Misalnya dalam bentuk database pelanggan yang bisa digunakan sebagai referensi oleh petugas penjualan.

Namun menurut Ian Morris, Direktur Senior untuk CRM Applications dan Product Operations Oracle Asia Pacific, kebanyakan implementasi CRM mengalami kegagalan. "Sekitar 70 sampai 80 persen CRM gagal," ujarnya dalam sebuah diskusi, Rabu petang (16/03/2005).

Proses implementasi CRM untuk menjadi lebih baik, menurut Morris, harus dilakukan secara bertahap. "CRM yang gagal biasanya berhasil memperbaiki call center, namun tidak menyediakan hubungan antara CRM dengan data pemasaran dan data pelanggan," ia menjelaskan.

Dari mana mulainya jika ingin menerapkan CRM? Menurut Morris, perusahaan itu harus melihat terlebih dahulu apa yang ada dan apa yang akan terjadi. Selain itu perusahaan harus menyiapkan diri untuk perubahan yang mungkin terjadi.

Ia menyarankan agar perusahaan menyusun prioritas hal-hal yang harus diperbaiki dalam perusahaan. "Jangan perbaiki hal yang tidak rusak. Jika hanya ada satu hal yang harus diperbaiki, pilih yang paling berpotensi menghasilkan uang," tuturnya.

Sasaran utama dari CRM adalah untuk meningkatkan pertumbuhan jangka panjang dan profitabilitas perusahaan melalui pengertian yang lebih baik terhadap kebiasaan (behavior) pelanggan. CRM bertujuan untuk menyediakan umpan balik yang lebih efektif dan integrasi yang lebih baik dengan pengendalian return on investment (ROI) di area ini.



Jumat, 09 Mei 2008

PEMBAYARAN E COMMERCE


Mata Uang Internet: Antisipasi Sistem Pembayaran Globalisasi


Survei terakhir Internet World Stats (Juni 2007) menunjukkan pertumbuhan pengguna internet dunia sebesar rata-rata 19 persen. Asia merupakan benua dengan populasi pengguna internet tertinggi (459 juta orang). Meski tumbuh di bawah rata-rata (12 persen), Asia menjadi target konsumen terbesar industri internet dunia.
Di sisi lain, produsen internet terbesar (dominan) berada di AS. Terjadi ketidakseimbangan permintaan-penawaran di dunia internet. Negara dengan posisi net importir akan memiliki kurs mata uang di posisi melemah. Internet sebagian besar digunakan sebagai ajang silaturahmi (e-mail, milis, chatting, dan jejaring sosial). Hal tersebut direspons produsen konten dengan penerapan layanan gratis. Itulah pendorong meluasnya daya tarik penggunaan internet. Kebiasaan transaksi gratis mendorong aktivitas lanjutan konsumen internet ke arah pemanfaatan layanan bebas informasi, baik itu search engine ataupun situs informasi itu sendiri. Terlebih, konsumen didorong terlibat sebagai produsen informasi melalui budaya blogger, tanpa dipusingkan biaya infrastrukturnya. Harga nol menjadi jati diri soft marketing di dunia internet. Banyak ekonom mensinyalir keuntungan produsen konten gratis berasal dari belanja iklan di situsnya. Benar, tetapi tak sesederhana itu jika dilihat dari sisi politik ekonomi internasional. Penyelenggara konten gratis mayoritas berada di AS sehingga pembelian bandwidth ke negara itu harus dilakukan oleh penyelenggara jasa internet (ISP) di negara tempat konsumen berada.

Di Indonesia, ISP membelanjakan biaya bandwidth terbesarnya ke jalur internasional. Pengelolaan devisa ISP "pendapatan rupiah, belanja dollar AS". Tercatatnya blogger Indonesia di rating Blog Belt, mengonfirmasi besarnya kebutuhan belanja bandwidth internasional. Rintisan e-mail dan milis gratis di Indonesia (groups.or.id) adalah upaya menguranginya, tetapi seperti biasa gerakan seperti ini tidak direspons pemerintah. Tugas utama negara adalah mengelola cadangan devisa (moneter: Bank Indonesia) di neraca perdagangan (fiskal: pemerintah). Sewajarnya, kampanye masif budaya investasi lokal haruslah menjadi agenda utama pemerintahan. Revolusi sistem pembayaran Tahapan soft marketing produsen internet selalu mengarah ke peningkatan trust konsumen atas rasionalitas risiko berinternet. Melibatkan konsumen secara interaktif, dengan mendorongnya sebagai produsen informasi, bertujuan menggeser paradigma konsumen ke arah penerimaan internet sebagai jalur distribusi perdagangan barang dan jasa yang lebih luas (e-commerce). Itulah sebabnya, kehadiran internet menjadi tak terpisahkan dari globalisasi itu sendiri. Di internet, publik terbiasa berhubungan antarbenua dengan cepat tanpa dibatasi kakunya birokrasi. Dari sisi perdagangan antarnegara, keamanan arus barang dan dana diratifikasi melalui mekanisme perbankan. Di ekspor-impor, dikenal LC (letter of credit) dari bank pembayar di negara importir sebagai syarat pengiriman barang dari negara eksportir. Penyelesaiannya melalui nilai tukar antarnegara di sistem pembayaran internasional (SWIFT/Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication), yang diratifikasi Bank Sentral masing-masing negara.

Internet, suka atau tidak, mampu memangkas jalur birokrasi globalisasi itu sendiri. Transaksi ekspor-impor dengan model B2B (business to business, antara perusahaan eksportir dan importir) dapat digeser menjadi B2C (business to customer) karena produsen dapat berinteraksi langsung dengan konsumennya di seluruh dunia. Yang tak berubah, pertukaran barang dan dana tetap harus dilandasi trust dari para pihak. LC telah menjadi dokumen penjamin risiko perdagangan internasional. Realita e-commerce saat ini menunjukkan ratifikasi prinsip LC dan jaringan perantaraan SWIFT telah dilakukan dengan bentuk berbeda, sesuai dengan revolusi internet atas rigiditas birokrasi itu sendiri. Tahap pertama e-commerce menggunakan sistem jaringan internasional kartu kredit (Visa-Master). Konsumen akan memiliki LC dari bank penerbit kartunya, di mana Visa-Master menjadi perantara antara bank pembayar (tempat konsumen) dan bank penagihnya (tempat rekening produsen).

Perkembangan selanjutnya adalah aktivitas kejahatan kartu kredit (carding) telah merusak tingkat trust transaksi internet, khususnya bagi produsen. Di sisi lain, fungsi kustodian (tempat fisik surat berharga) dan carrier (tempat fisik barang ekspor) tetap menjadi krusial bagi kepastian diterimanya barang oleh konsumen. Risiko carding dan kustodian merupakan pangsa pasar bagi penyelenggara keamanan jaringan (security) di internet, yakni menciptakan verifikasi atas orisinalitas identitas di internet. Rezim nomor rekening di bank pembayar, kustodian, dan carrier menjadi kunci untuk membuka jalur verifikasi jaringan itu sendiri. Dengan demikian, internet melahirkan "kecamatan elektronik global" yang menerbitkan identitas pelaku di jaringan keamanan internet menggunakan PKI (public key infrastructure). Dari sisi keamanan maupun kecepatan transaksi itu sendiri tentu menjadi tinggi beban biaya infrastruktur penyelenggara e-commerce jika aplikasinya harus menerapkan verifikasi PKI. Itulah sebabnya muncul entitas "perbankan virtual" sebagai "kelurahan transaksi elektronik" untuk pembukaan rekening konsumen dan produsen. Saat ini, jika kita masuk ke transaksi elektronik (misalnya e-Bay), kita diharuskan membuka terlebih dahulu rekening di Paypal. Perkembangan model PayPal sangat dinamis. Misalnya, untuk menggunakan akses VoIP-PSTN di Korsel, kita diharuskan menukar terlebih dahulu rupiah dengan guild. Hal ini karena penikmat aplikasinya dapat berada di negara berbeda sehingga untuk menjamin fairness pulsa VoIP-PSTN diterapkanlah mata uang internet (guild).

Fenomena internet tanpa disadari telah merevolusi rezim sistem pembayaran. Kalau kita hanya meratapi globalisasi, perlahan tetapi pasti arus devisa akan diambil lembaga microfinance seperti PayPal, yang berada di luar kontrol devisa Bank Indonesia. Terlebih, trennya mengarah ke penciptaan dominasi mata uang internet. Tidak berkembangnya industri VoIP Tanah Air adalah buktinya, di mana clearing house antaroperator adalah rezim sistem pembayaran nasional (Bank Indonesia). Itu pulalah hambatan "transfer pulsa" sebagai alat pembayaran karena koneksi operator ke sistem pembayaran belum diratifikasi. Bangsa Indonesia harus menggeser paradigma tentang internet, dari penikmat menjadi pemain. Itu hanya akan terjadi tatkala kepemimpinan politik ekonomi negeri telah dilandasi visi industrialisasi, bukan aktor yang senang pidato dari kegenitan parameter konsumsi.


REFFERENSI :

[Yanuar Rizky, www.elrizky.net, Analis Independen Aspirasi Indonesia Research Institute (AIR Inti)]

Yanuar Nugroho Sekretaris Jenderal Uni Sosial Demokrat Jakarta, Sekretaris Yayasan Elsppat Bogor dan Staf Pengajar Luarbiasa Jurusan Teknik Industri Universitas Trisakti Jakarta.

risbiani fardaniah/yudi yusmili

all reffrences up date 9 Mei 2008

Kamis, 08 Mei 2008

KEAMANAN E COMMERCE

Didalam transaksi e-commerce bisa terjadi penyadapan, misalnya penyadapan informasi kartu kredit cardholder. Untuk mengatasi hal tersebut, dikembangkan beberapa bentuk sistem pengamanan dalam bertransaksi.
Sistem tersebut menggunakan metode enkripsi atau yang lebih dikenal dengan kriptografi yaitu metode penyajian suatu pesan atau data yang terkirim melalui jaringan publik dengan kunci – kunci (keys) tertentu.
Didalam kriptografi ada empat hal pokok yaitu:
Ø Confidentiality :informasi hanya, untuk dan dimengerti oleh mereka yang berhak
Ø Integrity :informasi tidak dapat diubah ditempat penyimpanan
Ø Non-Repudiation :informasi bisa dipastikan siapa pengirim dan penerimanya
Ø Authentication :pengirim dan penerima bisa saling komfirmasi tentang masing-masing identitas dan asal atau tujuan informasi.
Teknologi kriptografi yang dihasilkan harus berdasarkan pada empat hal tersebut sehingga keamanan informasi dapat terjadi. Ada beberapa teknologi enkripsi yang cukup popular diantaranya:
Secure Socket Layer(SSL)
Digunakan untuk mengamankan komunikasi web HTTP antara browser dan web browser. SSL menggunakan tiga protocol yaitu SSL Handshake Protokol (tempat berlangsungnya session yang terjadi antara client dan SSL server), SSL Change Chiper Spec Protocol (memberikan persetujuan kepada chippersuite ketika session sedang berlangsung), SSL Alert Protokol (menyampaikan pesan error SSL antara SSL server dengan client).
Kombinasi Publik Key/Private Key Publik key
adalah kunci yang dikenal oleh umum,sedangkan private key merupakan kunci yang diketahui oleh pemiliknya. Ada perbedaaan dalam private key dan public key yaitu private key menggunakan satu kunci untuk melakukan proses enkripsi dan deskripsi,sedangkan public key mengunakan kunci yang berbeda.
Private key memiliki keuntungan yaitu operasinya cepat, sedangkan public key mempunyai kekurangan yaitu membutuhkan komputasi yang tinggi dan membutuhkan key repository.
Certification Authority(CA)/digital signature Digital signature
adalah suatu konsep yang memungkinkan penerima informasi untuk menguji terlebih dahulu keaslian informasi yang didapat dan juga untuk menyediakan bahwa data yang diterimanya dalam keadaan utuh. Digital signature sebenarnya bukan merupakan tanda tangan yang kita kenal melainkan suatu cara untuk menandai suatu dokumen sehingga dokumen atau data tersebut tidak hanya mengidentifikasi pengirim, namun memastikan keutuhan dokumen sehingga tidak berubah selama proses transmisi. Certification Authority merupakan pihak ketiga yang dipercaya untuk membangun antara sepasang public atau private key dangan individu. Certification Authority ini akan memberikan suatu sertifikat digital yang menunjukkan identitas dari pengguna.
Secure Electronic Transactions(SET) SET
merupakan gabungan antara teknologi public/ private key dengan digital signature. Pada enkripsi, public key menggunakan enkripsi 56 bit sampai dengan 1024 bit, sehingga tingkat kombinasi enkripsinya pun sangat tinggi. Didalam bertransaksi, CA membuatkan sertifikat digital yang berisi informasi jati diri dan kunci publik cardholder, berikut informasi nomor kartu kredit yang ‘disembunyikan’,sehingga cardholder seperti mempunyai “KTP” digital. Biaya pengembangan infrastruktur SET relative sangat mahal, sehingga ini merupakan salah satu kerugiannya.

Rabu, 16 April 2008

E-COMMERCE DI INDONESIA


e-commerce,
perkembangan, teknologi, manfaat,

kekurangan dan masa depannya


Definisi E-commerce

  • Proses pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui internet. (Commerce net )

  • Suatu jenis mekanisme bisnis elektronik dengan fokus pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai media pertukaran barang atau jasa baik antar instansi atau individu dengan instansi (Net-Ready)

Karakteristik Utama E-Commerce:

  • Terjadinya transaksi antara dua belah pihak
  • Adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi
  • Internet merupakan mediium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut.



E-commerce terbagi atas dua segmen yaitu

  • Business to business e- commerce (perdagangan antar pelaku usaha)

  • Business to consumer e-commerce (perdagangan antar pelaku usaha dengan konsumen

Perkembangan E-Commerce Di Indonesia,

fenomena e-commerce ini dikenal sejak tahun 1996 dengan munculmya situs http:// www.sanur.com sebagai toko buku on-line pertama

Generasi 1:Internet sebagai media promosi perusahaan melalui situs web atau brosur elektronis.

Generasi 2:Pengguna telah dapat melakukan pemesanan produk melalui internet (aplikasi E-Commerce). Namun deal-nya tetap membutuhkan manusia sebagai decision maker.Contoh: Bhinneka.com

Generasi 3:Layanan informasi yang terintegrasi, secara otomatis tanpa intervensi manusia.

Content juga bersifat personalized sesuai keinginan pengguna.Informasi diakses menggunakan bermacam media, misalnya seluler (handphone).


Peluang & Solusi E-Commerce

merupakan peluang bagi para pengusaha khususnya pengusaha kecil dan menengah untuk menembus pasar global yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing ekonomi nasional. Diperlukan upaya bersama untuk:

  • Sosialisasi dan edukasi pasar E-Commerce Indonesia

  • Penyiapan infrastruktur fisik yang mendukung aplikasi E-Commerce.

  • Penyiapan regulasi yang kondusif bagi E-Commerce.

  • Peningkatan kualitas produk nasional agar dapat memenuhi standar internasional dalam menembus pasar global.

Alternatif Implementasi dan Teknologi E-Commerce

  • Outsourcing (web developer)

  • Pengembangan swadaya

  • Memanfaatkan Open Source Software khususnya untuk e-commerce

-Zen Cart (www.zen-cart.com), -phpshop (www.phpshop.org)-Virtue Mart ,Komponen Joomla. (www.virtuemart.net)-Dan masih banyak lagi

Nilai Lebih E-Commerce







  • Jangkauan lebih luas (dunia). Tanpa batas-batas wilayah dan waktu.
  • Penghematan sumber daya:

  • Ruang untuk toko (fisik) dan SDM

  • Availabilitas :Buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Tidak mengenal hari libur, dan hari besar

  • Skalabilitas:Dapat diperluas atau diperbanyak item barang tanpa batasan.

  • No Tax ??(belum jelas regulasi mengenai pajak )

  • Konsumen memperoleh informasi yang beragam dan mendetail.

  • Melalui internet konsumen dapat memperoleh aneka informasi barang dan jasa dari berbagai toko dalam berbagai variasi merek lengkap dengan spesifikasi harga, cara pembayaran, cara pengiriman

  • Disintermediation adalah proses meniadakan calo dan pedagang perantara.

  • Kelemahan E-Commerce
    • Isu security

    • Pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas kekayaan intelektual, akses ilegal ke system informasi (hacking) perusakan web site sampai dengan pencurian data.

    • Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan, Ketidaktepatan waktu pengiriman barang

    • No cash payment.

    • Indonesia belum memiliki perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan e-commerce.

    • Masalah kultur, yaitu sebagian masyarakat kurang merasa puas bila tidak melihat langsung barang yang akan dibelinya.

    Manfaat e-commerce
    • Revenue stream baru

    • Market exposure, melebarkan jangkauan

    • Menurunkan biaya

    • Memperpendek waktu product cycle

    • Meningkatkan customer loyality

    • Meningkatkan value chain

    Jenis e-commerce
    • Business to business (B2B). Antara perusahaan, data berulang, e-procurement
    • Business to consumer (B2C). Retail, pelanggan yang bervariasi, konsep Portal
    • Consumer to consumer (C2C). Lelang (auction)
    • Government: G2G, G2B, G2C (citizen). e-procurement

    peluang

    • Pasar Indonesia yang besar

    • Jenis layanan khas Indonesia yang hanya dimengerti oleh orang Indonesia

    • Semua orang masih bingung dengan “new economy”

    Potensi

    • Jumlah penduduk Indonesia yang besar

    • Masih banyak yang belum terjangkau oleh Internet

    • Jumlah pengguna Internet masih sekitar 5 juta orang

    • Market belum saturasi

    • Rentang fisik yang lebar merupakan potensi e-commerce





    e-commerce, layanan khas Indonesia, karakteristiknya :


    Orang Indonesia gemar berbicara (tapi kurang suka menulis / dokumentasi)


    Contoh layanan khas Indonesia
    • Wartel & Warnet

    • SMS

    • Berganti-ganti handphone (lifestyle?)

    • Games, kuis

    Content IndonesiaPeluang bisnis baru yang khas Indonesia
    • SMS-based applications

    • nonton TV dengan chatting

    • Games, kuis

    Kultur dan Kepercayaan e-commerce di Indonesia






    • Orang Indonesia belum (tidak?) terbiasa berbelanja dengan menggunakan catalog

    • Masih harus secara fisik melihat / memegang barang yang dijual

    • Perlu mencari barang-barang yang tidak perlu dilihat secara fisik. Misal: buku, kaset, …

    • Kepercayaan antara penjual & pembeli masih tipis

    • Kepercayaan kepada pembayaran elektronik masih kurang. Penggunaan kartu kredit masih terhambat

    • Peluang: model bisnis yang sesuai dengan kultur orang Indonesia, membuat sistem pembayaran baru, pembayaran melalui pulsa handphone

    Hambatan dan tantangan e-commerce di Indonesia
    • Internet bust! Hancurnya bisnis Internet

    • Infrastruktur telekomunikasi yang masih terbatas dan mahal

    • Delivery channel

    • Kultur dan Kepercayaan (trust)

    • Security

    • Munculnya jenis kejahatan baru

    • Ketidakjelasan hukum

    • Efek sampingan terhadap kehidupan

      Refference :
      1. Republik BM. Corat-coret blogger.diposting tanggal 15 April 2008
      2. Budi Rahardjohttp://budi.insan.co.id/. Mei 2003. diposting tanggal 15 April 2008

    Kamis, 10 April 2008

    E-commerce, Senjata Ampuh Menang Dalam Kompetisi di Abad 21


    E-commerce, mungkin asing bagi telinga kebanyakan orang di negeri kita, Indonesia. Namun siapa menyangka, e-commerce merupakan suatu metode yang diramalkan oleh berbagai pihak sangat ampuh sebagai senjata para pengusaha untuk bersaing dan survive dalam usahanya. Dengan dihilangkannya batas-batas territorial, menembus ruang dan waktu, sehingga aktivitas bisnis dapat dilakukan di manapun, kapanpun dan dengan jangkauan yang sangat luas.

    Ketika dengan sistem bisnis seperti biasa, kita menghadapi resiko besar dan biaya besar, seperti biaya gedung dan SDM yang banyak, serta resiko misal toko kita dijarah massa, dan kebakaran. Juga dalam hal promosi konvensional, yang menggunakan biaya besar seperti dengan pemasanagan advertising berupa baliho maupun poster iklan. Pendek kata, e-commerce mampu menekan biaya-biaya yang kurang produktif.

    Efisiensi terhadap biaya , waktu dan tenaga akan menjadi dampak ketika e-commerce diterapkan dalam suatu bisnis. Kini, pengusaha tidak perlu terlalu bersusah payah untuk menjangkau konsumen, yang mungkin memiliki kertebatasan dalam hal geografis yang sulit dijangkau. Di pihak lain, penerapan e-commerce juga menguntungkan sekaligus memanjakan konsumen. Menggunakan e-commerce dapat membuat waktu berbelanja menjadi singkat. Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan untuk mencari barang yang diinginkan. Selain itu, harga barang-barang yang dijual melalui e-commerce biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga di toko, karena jalur distribusi dari produsen barang ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan toko konvensional. Online shopping menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan cara belanja yang konvensional. Selain bisa menjadi lebih cepat, di internet telah tersedia hampir semua macam barang yang biasanya dijual secara lengkap. Selain itu, biasanya informasi tentang barang jualan tersedia secara lengkap, sehingga walaupun kita tidak membeli secara on-line, kita bisa mendapatkan banyak informasi penting yang diperlukan untuk memilih suatu produk yang akan dibeli.

    Pembeli yang hendak memilih belanjaan yang akan dibeli bisa menggunakan ‘shopping cart’ untuk menyimpan data tentang barang-barang yang telah dipilih dan akan dibayar. Jika pembeli ingin membayar untuk barang yang telah dipilih, ia harus mengisi form transaksi. Biasanya form ini menanyakan identitas pembeli serta nomor kartu kredit. Karena informasi ini bisa disalahgunakan jika jatuh ke tangan yang salah, maka pihak penyedia jasa e-commerce telah mengusahakan agar pengiriman data-data tersebut berjalan secara aman, dengan menggunakan standar security tertentu.

    Para pengusaha, dalam mengaplikasikan e-commerce perlu mempertimbangkan hal-hal yang menjadi competitive advantages perusahaan atau produknya. Karena, di e-commerce walau memiliki banyak keuntungan yang berkaitan dengan efisiensi dan jangkauan yang luas, harus memperhatikan faktor keamanan, dan desain web yang menjadi “toko” bagi produknya. Tampilan yang menggugah mata serta menarik, menjadi faktor sukses berbisnis di e-commerce.

    Persaingan di abad 21 ini, cukup dinamis. Hal ini terjadi karena batasan ruang, waktu dan territorial menjadi nisbi. Perdagangan bebas di era globalisasi, menuntut tiap pebisnis harus berkerja dan berpikir ekstra kreatif dalam mencapai keunggulan bersaing. E-commerce, mungkin menjadi favorit pebisnis, sebagai senjata jitu untuk memenangkan persaingan bisnis.

    Namun, untuk kasus di Indonesia, perkembangan penggunaan e-commerce perlu ada perbaikan di sana-sini. Hal ini berkaitan dengan tingkat pengguna internet yang masih sangat minim. Perlu ada stimulus dan peningkatan SDM, agar internet bukan lagi dipandang sebagai barang mewah dan konsumsi sebagian segmen masyarakat. Walau demikian, membidik niche market menjadi pilihan saat ini bagi pengusaha. Fokus pasar inilah yang saat ini mendorong pengusaha menggunakan e-commerce.jadi, e-commerce saat ini menjadi pundi-pundi penghasil uang bagi pengusaha yang dapat dilakukan dengan lebih efisien dibandingkan dengan konsep bisnis biasa / konvensional.

    Refferensi :

    • Membuka Toko Online. sentralweb.com. tanggal 28 september 2004. di posting tanggal 3 April 2008
    • Bisnis di Internet. sentralweb.com . tanggal 26 Oktober 2004. di posting tanggal 3 April 2008
    • Konsep e-commerce. digitaltech.com. tanggal 2 September 2004. di posting tanggal 3 april 2008
    • Faktor-Faktor Penting Untuk Sukses di Bisnis Internet. sentralweb.com. tanggal 18 Maret 2008. di posting tanggal 3 april 2008
    • e-Commerce: Analisa dan Prospek .Gen Art-xty-. Tanggal 3 maret 2008. di posting tanggal 3 april 2008

    Mengenai Saya

    Malang, Jawa Timur, Indonesia
    saya adalah seorang yang mencoba menjadi manusia sejati dengan bermanfaat bagi dunia.

    bagaimanakah komentar anda terhadap blog yang saya buat ?